Sejak 10 tahun terakhir, aktivitas fisik remaja terus menurun
seiring pesatnya perkembangan teknologi. Hal itu bisa memicu kegemukan atau
obesitas seiring bertambahnya usia. Seperti yang diketahui “Obesitas” sudah
termasuk kategori penyakit dan memiliki kode penyakit internasional yaitu
(E.66). Dikutip dari Ketua Himpunan Studi Obesitas Indonesia Dante Saksono
Harbuwono memaparkan, dari sejumlah riset, orang gemuk di Indonesia cenderung
naik 5-10 persen per tahun. Bahkan, di kota besar seperti Jakarta, separuh dari
jumlah penduduknya gemuk. "Tak hanya orang dewasa, anak-anak pun mengalami
obesitas," ujarnya.
Hal itu karena pola hidup tak sehat, seperti kurang
beraktivitas fisik serta banyak mengonsumsi makanan berminyak, bersantan, dan
berkalori tinggi. Penyebab lain adalah salah persepsi pada masyarakat,
misalnya, orangtua dianggap berhasil mengurus anak jika anaknya gemuk.
Hal ini tentunya tidak dapat kita pandang sebelah mata, dan
menjadi perhatian khusus terutama pada kalangan anak-anak dan remaja. Kebiasaan
untuk memulai pola hidup sehat sejak dini menjadikan acuan bagi generasi
berikutnya terutama tenaga kesehatan dalam mengkampanyekan pola hidup sehat dan
aktif. merealisasikan dalam keseharian yang diterapkan bukan hanya dari faktor
konsumsi makanan dan minuman yang sehat, yaitu juga dengan melakukan aktivitas
olahraga minimal 15-30 menit setiap harinya. Hal ini dapat membantu dalam
mencegah terjadinya obesitas pada anak-anak & remaja.
Menurunkan 10% berat badan berlebih, bisa mengurangi sampai
90% resiko berbagai penyakit. Namun yang terjadi sebagian besar remaja saat ini
terlihat masih kurang melakukan aktivitas sehat seperti ini. yang kelihatan nya
memang sepele tapi mempunyai dampak besar bagi kesehatan. Salah satunya dalam
berolahraga, mendapatkan waktu olahraga selalu menjadi tantangan, tapi hal ini
sebenarnya sangat penting untuk mengatur berat badan, kebiasaan yang sehat dengan
fokus dan tekad mengubah perilaku dan bukan apa yang dikatakan sebagai sesuatu
yang baru, kebiasaan yang sehat dapat menggantikan kebiasaan yang lama.
Dimulai dari kebiasaan sarapan pagi yang sehat dengan makanan
dan nutrisi rendah kalori, mencukupi kebutuhan air putih setiap harinya minimal
2 liter per hari, mengatur waktu olahraga, dan memperhatikan kebiasaan mengemil
untuk beralih kepada cemilan yang sehat, serta mengurangi mengkonsumsi makanan
siap saji dan beralih pada makanan yang lebih sehat.
Saat
tulisan ini dibuat, penulis juga sudah mengaplikasikan apa yang dipaparkan
dalam tulisan ini, berawal dari melakukan pola hidup sehat dan aktif dari diri
sendiri, saat ini penulis juga membentuk komunitas anak muda yang didalamnya
beranggotakan mahasiswa/I dari berbagai universitas di Riau. yang bekerjasama
dengan tokoh masyarakat & instansi pemerintahan. Dalam hal ini penulis
ingin mengajak para rekan-rekan sekalian terutama dari kalangan remaja dan tenaga
kesehatan untuk menjadi icon di tengah masyarakat dalam mengaplikasikan pola
hidup sehat dan aktif.
TTL : Jakarta, 01 Agustus 1994
Media Sosial :
Instagram : auliyafrh_dietsehat
Facebook : auliyafrh Diet Sehat
Terimakasih Auliya yang telah mengirimkan karya tulisnya ke Gema-IKM.co.nr. Kami tunggu karya tulis selanjutnya
|
Mantap, dan mungkin aulia bisa promosikan produknya di gema-ikm karena pasarnya mahasiswa sangat pas menurut saya. Untuk gema ikm tetap konsisten dan semangat.
ReplyDeleteMantap, dan mungkin aulia bisa promosikan produknya di gema-ikm karena pasarnya mahasiswa sangat pas menurut saya. Untuk gema ikm tetap konsisten dan semangat.
ReplyDeleteArtikel yang sangat bagus. Semoga menjadi inspirasi bagi anak muda yang lain.
ReplyDelete