Monday, February 8, 2016

Remaja Yang Kurang Gerak, Terancam Obesitas

Sejak 10 tahun terakhir, aktivitas fisik remaja terus menurun seiring pesatnya perkembangan teknologi. Hal itu bisa memicu kegemukan atau obesitas seiring bertambahnya usia. Seperti yang diketahui “Obesitas” sudah termasuk kategori penyakit dan memiliki kode penyakit internasional yaitu (E.66). Dikutip dari Ketua Himpunan Studi Obesitas Indonesia Dante Saksono Harbuwono memaparkan, dari sejumlah riset, orang gemuk di Indonesia cenderung naik 5-10 persen per tahun. Bahkan, di kota besar seperti Jakarta, separuh dari jumlah penduduknya gemuk. "Tak hanya orang dewasa, anak-anak pun mengalami obesitas," ujarnya.

Hal itu karena pola hidup tak sehat, seperti kurang beraktivitas fisik serta banyak mengonsumsi makanan berminyak, bersantan, dan berkalori tinggi. Penyebab lain adalah salah persepsi pada masyarakat, misalnya, orangtua dianggap berhasil mengurus anak jika anaknya gemuk.

Hal ini tentunya tidak dapat kita pandang sebelah mata, dan menjadi perhatian khusus terutama pada kalangan anak-anak dan remaja. Kebiasaan untuk memulai pola hidup sehat sejak dini menjadikan acuan bagi generasi berikutnya terutama tenaga kesehatan dalam mengkampanyekan pola hidup sehat dan aktif. merealisasikan dalam keseharian yang diterapkan bukan hanya dari faktor konsumsi makanan dan minuman yang sehat, yaitu juga dengan melakukan aktivitas olahraga minimal 15-30 menit setiap harinya. Hal ini dapat membantu dalam mencegah terjadinya obesitas pada anak-anak & remaja.

Menurunkan 10% berat badan berlebih, bisa mengurangi sampai 90% resiko berbagai penyakit. Namun yang terjadi sebagian besar remaja saat ini terlihat masih kurang melakukan aktivitas sehat seperti ini. yang kelihatan nya memang sepele tapi mempunyai dampak besar bagi kesehatan. Salah satunya dalam berolahraga, mendapatkan waktu olahraga selalu menjadi tantangan, tapi hal ini sebenarnya sangat penting untuk mengatur berat badan, kebiasaan yang sehat dengan fokus dan tekad mengubah perilaku dan bukan apa yang dikatakan sebagai sesuatu yang baru, kebiasaan yang sehat dapat menggantikan kebiasaan yang lama.

Dimulai dari kebiasaan sarapan pagi yang sehat dengan makanan dan nutrisi rendah kalori, mencukupi kebutuhan air putih setiap harinya minimal 2 liter per hari, mengatur waktu olahraga, dan memperhatikan kebiasaan mengemil untuk beralih kepada cemilan yang sehat, serta mengurangi mengkonsumsi makanan siap saji dan beralih pada makanan yang lebih sehat.

Saat tulisan ini dibuat, penulis juga sudah mengaplikasikan apa yang dipaparkan dalam tulisan ini, berawal dari melakukan pola hidup sehat dan aktif dari diri sendiri, saat ini penulis juga membentuk komunitas anak muda yang didalamnya beranggotakan mahasiswa/I dari berbagai universitas di Riau. yang bekerjasama dengan tokoh masyarakat & instansi pemerintahan. Dalam hal ini penulis ingin mengajak para rekan-rekan sekalian terutama dari kalangan remaja dan tenaga kesehatan untuk menjadi icon di tengah masyarakat dalam mengaplikasikan pola hidup sehat dan aktif.
Nama : AULIYA FAJRIATI
TTL   : Jakarta, 01 Agustus 1994
Media Sosial :
Instagram : auliyafrh_dietsehat
Facebook : auliyafrh Diet Sehat 
Terimakasih Auliya yang telah mengirimkan karya tulisnya ke Gema-IKM.co.nr. Kami tunggu karya tulis selanjutnya
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

3 comments:

  1. Mantap, dan mungkin aulia bisa promosikan produknya di gema-ikm karena pasarnya mahasiswa sangat pas menurut saya. Untuk gema ikm tetap konsisten dan semangat.

    ReplyDelete
  2. Mantap, dan mungkin aulia bisa promosikan produknya di gema-ikm karena pasarnya mahasiswa sangat pas menurut saya. Untuk gema ikm tetap konsisten dan semangat.

    ReplyDelete
  3. Artikel yang sangat bagus. Semoga menjadi inspirasi bagi anak muda yang lain.

    ReplyDelete


iklan

 

Copyright © Gema IKM. All rights reserved. Template by CB Blogger & Templateism.com