Mahasiswa sedang melakukan tes VCT gratis yang diselenggarakan oleh Yayasan Utama Riau di Aula STIKes Hang Tuah, Rabu (22/04) |
PEKANBARU - Dunia modern mempengaruhi remaja untuk mencoba hal-hal yang baru ditemui. Segala macam yang berbau kesenangan dan kenikmatan sesaat mudah sekali membuat mereka terobsesi untuk melakukannya. Selain narkotika dan sejenisnya, pergaulan bebas pada kalangan remaja cukup mengkhawatirkan. Dan, pergaulan yang lebih mendahulukan kepuasan semu atau istilah anak muda sekarang “just for fun” (hanya untuk senang-senang) juga sering kita temukan.
Hal tersebutlah yang mendorong Yayasan Utama Riau
untuk mengadakan seminar tentang bahaya HIV/AIDS bagi
remaja dan kegiatan tes VCT gratis di Aula Kampus STIKes Hang Tuah pada hari Rabu (22/04).
Pemateri dari Yayasan
Utama Riau Hedra,SPd dalam
kesempatan tersebut menyampaikan kasus HIV/AIDS di Provinsi Riau sampai bulan juni 2013, yang tertinggi adalah
Pekanbaru dengan 470 kasus HIV dan 511 kasus AIDS, kemudian disusul Bengkalis, Dumai,
Pelalawan, ROHIL, INHIL, Siak, Meranti, INHU, ROHUL dan Kuansing dengan total
keseluruhan 1135 kasus HIV dan 926 kasus AIDS, termasuk kasus yang tertinggi
jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Hasil survey Yayasan Utama terhadap
500 remaja di Pekanbaru pada tahun 2004 yaitu sebanyak 11.4% mengatakan setelah
berhubungan sek tidak akan hamil, 23.6% tidak setuju dan 65% tidak tahu. Kemudian
15.4% mengatakan tidak akan hamil jika hanya berhubungan seks satu kali saja,
49.8% mengatakan bisa hamil dan 34.8% mengatakan tidak tahu. Serta sebanyak 74%
mengatakan pernah pacaran, 5.6% pernah melakukan hubungan seks dengan pacar, PSK,
waria dan teman. Dan 64.35% melakukannya karena ingin coba-coba. Ketika responden
ditanya tentang temannya, mereka mengatakan 40.4% temannya telah melakukan
hubungan seks dan 77.7% diantaranya melakukan hubungan seks dengan pacar. Dari survey
tersebut, kenyataan yang terjadi bahwa mahasiswa & remaja merupakan
kelompok terbesar yang terinfeksi HIV/AIDS. Maka jika tidak tersedia informasi
yang benar tentang HIV/AIDS dapat mengakibatkan perilaku yang merugikan bagi
remaja.
Lebih lanjut, Hedra
mengingatkan kepada kita semua berperan serta aktif untuk mencegah penyebaran
HIV dengan seluruh komponen masyarakat dimulai dari dalam lingkungan keluarga
sendiri, tetangga, teman kemudian dapat
meluas ke tengah-tengah masyarakat.
Ketua Prodi IKM
Emy Leonita, SKM.,
MPH
saat dikonfirmasi berharap kepada mahasiswa setelah mengikuti kegiatan tersebut,
bisa dijadikan pembelajaran dan kewaspadaan mahasiswa untuk tidak melakukan
perilaku yang beresiko serta dapat memberikan informasi tentang HIV/AIDS kepada
masyarakat.
0 comments:
Post a Comment