Friday, May 1, 2015

HIV/AIDS MENGANCAM KALANGAN REMAJA

Mahasiswa sedang melakukan tes VCT gratis yang diselenggarakan oleh Yayasan Utama Riau di Aula STIKes Hang Tuah, Rabu (22/04)

PEKANBARU - Dunia modern mempengaruhi remaja untuk mencoba hal-hal yang baru ditemui. Segala macam yang berbau kesenangan dan kenikmatan sesaat mudah sekali membuat mereka terobsesi untuk melakukannya. Selain narkotika dan sejenisnya, pergaulan bebas pada kalangan remaja cukup mengkhawatirkan. Dan, pergaulan yang lebih mendahulukan kepuasan semu atau istilah anak muda sekarang “just for fun” (hanya untuk senang-senang) juga sering kita temukan.

Hal tersebutlah yang mendorong Yayasan Utama Riau untuk mengadakan seminar tentang bahaya HIV/AIDS bagi remaja dan kegiatan tes VCT gratis di Aula Kampus STIKes Hang Tuah pada hari Rabu (22/04).

Pemateri dari Yayasan Utama Riau Hedra,SPd dalam kesempatan tersebut menyampaikan kasus HIV/AIDS di Provinsi Riau sampai bulan juni 2013, yang tertinggi adalah Pekanbaru dengan 470 kasus HIV dan 511 kasus AIDS, kemudian disusul Bengkalis, Dumai, Pelalawan, ROHIL, INHIL, Siak, Meranti, INHU, ROHUL dan Kuansing dengan total keseluruhan 1135 kasus HIV dan 926 kasus AIDS, termasuk kasus yang tertinggi jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Hasil survey Yayasan Utama terhadap 500 remaja di Pekanbaru pada tahun 2004 yaitu sebanyak 11.4% mengatakan setelah berhubungan sek tidak akan hamil, 23.6% tidak setuju dan 65% tidak tahu. Kemudian 15.4% mengatakan tidak akan hamil jika hanya berhubungan seks satu kali saja, 49.8% mengatakan bisa hamil dan 34.8% mengatakan tidak tahu. Serta sebanyak 74% mengatakan pernah pacaran, 5.6% pernah melakukan hubungan seks dengan pacar, PSK, waria dan teman. Dan 64.35% melakukannya karena ingin coba-coba. Ketika responden ditanya tentang temannya, mereka mengatakan 40.4% temannya telah melakukan hubungan seks dan 77.7% diantaranya melakukan hubungan seks dengan pacar. Dari survey tersebut, kenyataan yang terjadi bahwa mahasiswa & remaja merupakan kelompok terbesar yang terinfeksi HIV/AIDS. Maka jika tidak tersedia informasi yang benar tentang HIV/AIDS dapat mengakibatkan perilaku yang merugikan bagi remaja.

Lebih lanjut, Hedra mengingatkan kepada kita semua berperan serta aktif untuk mencegah penyebaran HIV dengan seluruh komponen masyarakat dimulai dari dalam lingkungan keluarga sendiri, tetangga, teman  kemudian dapat meluas ke tengah-tengah masyarakat.

Ketua Prodi IKM Emy Leonita, SKM., MPH saat dikonfirmasi berharap kepada mahasiswa setelah mengikuti kegiatan tersebut, bisa dijadikan pembelajaran dan kewaspadaan mahasiswa untuk tidak melakukan perilaku yang beresiko serta dapat memberikan informasi tentang HIV/AIDS kepada masyarakat.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

0 comments:

Post a Comment


iklan

 

Copyright © Gema IKM. All rights reserved. Template by CB Blogger & Templateism.com