Teruslah berkarya karena menulis memberikan kepuasan dan kesenangan di mana saja dan kapan saja. Sebuah karya akan memicu inspirasi teruslah berkarya jika anda berhasil, teruslah berkarya. jika anda gagal, teruslah berkarya, jika anda tertarik untuk menulis teruslah berkarya. (Ar.Hakim)
Assalammualaikum,
wr, wb .
SALAM
SEMANGAT!
Mahasiswa…
Ya! Mahasiswa. Sebuah kata yang
sejak tahun 1998 silam menandakan perjuangan, aksi perubahan menuju bakti pada
Ibu Pertiwi. Sebuah kata yang di dalamnya berisi tanggung jawab besar. Untuk
memajukan dan mensejahterakan Indonesia, negeri yang kita cintai. Dengan
berbekal pengetahuan modern yang tetap berpijak pada kearifan lokal, seorang
mahasiswa diharapkan dapat berkontribusi dan berperan aktif dalam masyarakat
setelah ia diwisuda. Lalu bagaimana dengan mahasiswa saat ini? Apakah sekedar
menyandang nama MAHASISWA? Mengikuti kuatnya arus pendidikan? Hanyut tiada arah
tanpa melawan arus itu sendiri?
Terlebih lagi bagi mahasiswa IKM yang
selama dia ditempa, dia akan mempelajari sains, teknologi, seni, dan watak.
Sebuah satu kesatuan ilmu yang mencakup semua bidang dalam masyarakat. Yang
kemudian akan diamalkan, diterapkan, untuk membangun Indonesia. Untuk menciptakan
Indonesia yang lebih sehat dan bermartabat.
Sedikit cerita, Saya adalah seorang
mahasiswa Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat tepatnya di STIKes Hang Tuah
Pekanbaru, yang sebelumnya mulai mencoba melangkah mejajahi dunia MAHAsiswa,
pada langkah awal yang terpikir saat itu adalah “Saya harus menyelesaikan
pendidikan dan saya harus wisuda tepat waktu dengan nilai yang memuaskan” tidak
terasa waktu terus berjalan dan yang saya rasakan hanyalah sebuah persaingan,
pertentangan, perbedaan tepat di depan mata dan hal itu membuat diri ini merasa
jauh berbeda dan tidak ada apa – apa di bandingkan mahasiswa lainnya. Dari
sanalah timbul titik kejenuhan dalam mejalani perkuliahan dan pendidikan, yang
awalnya memiliki sebuah harapan bergegas untuk menyelesaikan pendidikan,
seketika buntu tanpa arah dan tujuan, saya merasakan hilangnya semangat dan
kemauan untuk melanjutkan perjalanan ini.
Singkat cerita, suatu hari terdengar
sayup-sayup suara tawa dan debat kecil dari kejauhan, saya langkahkan kaki
menuju arah itu, saya mendongakkan kepala dan mata membaca tulisan yang ada
diatasnya, tertulis disana tujuh huruf abjad yang sudah sangat familiar di
telinga ini, HIMA IKM. Sebuah organisasi yang ada di kampus kita, sebuah
organisasi yang mengawasi jalannya kegiatan mahasiswa di kampus kita, menampung
dan memperjuangkan aspirasi saya dan aspirasi mahasiswa lainnya. Karena
besarnya peran dari organisasi inilah maka HIMA IKM memiliki hak-hak yang pada
dasarnya adalah untuk kebaikan mahasiswa
yang bergabung didalamnya. Apabila seluruh kegiatan organisasi-organisi ini
berjalan baik dan lancar, maka kita sebagai mahasiswa yang terlibat di dalamnya
juga tidak akan mengalami kendala dan itu berarti seluruh acara yang dihendel
oleh organisasi-organisasi ini juga akan
memuaskan.
Seiring
berjalannya waktu, saya mulai beradaptasi dan terus meperkuat langkah demi
langkah dan dari sinilah saya menemukan sebuah arti keberanian, berani untuk
berbicara, percaya diri, terbentuknya karakter diri, yang dulunya hanya
sembunyi dari sekumpulan orang, berlari sejauh mungkin dan menghindar dari
dunia yang disana akan ditemui arti sebuah jawaban jati diri, menanam suatu
harapan hingga tumbuh mekar menghasilkan sebuah kata ‘lampaui diri’ berpikir
kritis, kreatif dan inovativ, mulai belajar dan terus belajar, belajar adalah
kegiatan kita untuk mengembangkan daya intelektual. Kegiatan ektra seperti
organisasi adalah kegiatan untuk mengembangkan daya kepribadian dan bakat serta
ketrampilan yang kita miliki. Hal ini seharusnya berjalan seimbang.
Dalam
kegiatan organisasi, kita dituntut banyak hal, seperti pengaturan waktu,
kerjasama, daya kreatif, menerima masukan dan kritikan, dan masih banyak lagi.
Apabila kita bisa menjadi salah seorang pengurus dalam organisasi, maka kita
mendapat pengembangan yang lebih seperti tanggung jawab akan posisi yang
dipegang, keterampilan, daya memimpin, dan lainnya. Artinya adalah kegiatan
organisasi cukup membawa dampak positif bagi perkembangan diri kita selain daya
intelektual. Kita juga tidak dapat memungkiri apabila kegiatan ekstra dapat
membawa dampak negatif kepada diri kita. Akan tetapi, hal ini tergantung akan
diri kita masing-masing. Hal ini menyadarkan saya betapa bangganya saya berada di
organisasi ini, betapa pentingnya dan besarnya dampak dari keputusan yang
diambil orang-orang ini. Tak menyesal
bersusah payah menjadi bagian dari organisasi ini, organisasi yang
terdiri dari enam huruf itu, HIMA IKM.
Kalau pun ada
mahasiswa yang memutuskan untuk berpacaran daripada kuliah, nongkrong daripada belajar, atau membicarakan
game daripada jurnal ilmiah,
itu semua telah melewati proses berpikir yang mengantarkannya kepada
keputusan-keputusan tersebut. Diperlukan kegiatan berpikir yang bertanggung
jawab atau dengan kata lain berpikir kritis. Menurut John Chaffe (1994),
berpikir kritis adalah kegiatan berpikir untuk menyelidiki secara sistematis
mengenai cara berpikir itu sendiri.Berpikir kritis menuntut pemahaman sebab
akibat dan berkaitan erat dengan logika serta analisis risiko. Apabila ada
mahasiswa yang berpikir bermain itu lebih penting daripada kuliah, dia belum
dapat dikatakan berpikir kritis. Sebagai agen perubahan dan kaum intelektual,
berpikir kritis merupakan suatu keharusan bagi setiap mahasiswa Indonesia.
Berpikir kritis yang dibarengi dengan pemahaman yang analitis akan membentuk
mahasiswa yang inovatif, kreatif, serta memunculkan ide-ide baru dalam setiap
pemecahan masalah, baik bagi diri mahasiswa sendiri ataupun bangsa Indonesia.
Dapat di ambil
contoh, di kampus kita sendiri, anda sebagai mahasiswa juga harus selalu jeli
dan memandang kembali setiap keadaan yang anda rasakan baik itu di segi
pelayanan, proses pendidikan, system belajar mengajar, masih ada kurangnya
perhatian dan kepekaan, dan lain sebagainya. Di lihat dari keadaan ini apakah
mahasiswa cukup berpikir lalu diam saja? Mau sampai kapan membisu? Masih ingin
ditempat yang sama? Berhenti di pertengahan jalan? Masih ragu dalam
menyampaikan hak? Membungkus semua harapan lalu membuangnya jauh-jauh. Sudah
saatnya anda bersuara, namun jadikanlah suara anda menjadi masukan yang positif
dan membangun menjadi bahan evaluasi dan tolak ukur kampus kedepannya. Jika
masih belum bias secara langsung mulailah berkarya, lakukan ude kreatif melalui
tulisan untuk menyampaikan. apakah anda hanya memendam pemikiran itu dalam
pikiran?, jika memang seperti itu apa yang telah dilakukan sama saja tidak
berarti apa-apa. Aksi nyata yang dapat dilakukan mahasiswa sangat beragam. Hal
yang mudah adalah dengan menyosialisasikan pemikiran anda, baik melalui tulisan
di media massa, proposal, maupun membentuk forum diskusi. Mulailah dengan
menulis, serukan suara anda disana yakinlah anda bisa dan bisa! Berkaryalah,
timbulkan ide-ide kreatif dan inovativ itu, buatlah goresan tulisan yang
membangun, yang nantinya akan berdampak baik kepada diri anda dan orang lain.
Jangan hanya menunggu buang semua rasa keraguan dan percayalah pada diri anda
sendiri, hidup adalah sebuah pilihan, kesempatan, dan anda sendirilah yang akan
memilih dan mengambil kesempatan itu.
Menjadi
mahasiswa haruslah kritis, bukan hanya sekedar datang duduk mendengarkan
diskusi di kelas, tapi mahasiswa juga harus peduli dengan sekitarnya dan hampir
kebanyakan hal itu diajarkan di organisasi karena di kelas hanya mengajarkan
teori. Bagi beberapa mahasiswa, organisasi bagaikan tujuan tapi ada juga yang
beranggapan organisasi hanya sia-sia bagaikan angin lalu. Berorganisasi bukan
berarti harus apatis terhadap kuliah. Ingat juga orang tua yang berpesan untuk
kuliah. Ibarat kuliah itu nomor satu tapi organisasi juga bukan nomor dua.
Mengikuti perintah orang tua untuk kuliah tapi tetap mengisi diri kita dengan
hal-hal lain yang bisa mengembangkan diri kita menjadi lebih baik lagi. Sudah
sepantasnya sebagai seorang mahasiswa berfikir kritis dan tidak lagi memegang
atribut mahasiswa “kupu-kupu” kuliah
pulang-kuliah pulang.
Menurut saya ada
beberapa tipe mahasiswa dan anda termasuk tipe yang mana :
- Mahasiswa pasrah : Dapat E? ah tenang, kan gak cuman aku doang yang gak lulus.
- Mahasiswa petani : Datang paling pagi buat bookingin tempat duduk temen.
- Mahasiswa insert investigasi : Niat dateng ke kampus buat nyari gosip2 ter-hot seangkatan.
- Mahasiswa model : Kekampus pakai height hell lebih dari 10 cm
- Mahasiswa program KB : IP 2 cukup
- Mahasiswa Gaib : Kehadirannya gak jelas
- Mahasiswa Tilang : Titip absen langsung pulang
- Mahasiswa Traveling : Kekampus dandanannya seperti mau liburan ke luar negri
Atau
- Mahasiswa yang memiliki ide-ide kreatif dan inovativ sehingga dapat di kembangkan menjadi sesuatu yang akan berdampak baik pada dirinya dan orang lain
- Mahasiswa aktivis-akademisi. Tipe ini menjadi idealnya tipe mahasiswa. Antara kegiatan organisasi dan perkuliahan di kampus dipandang sebagai dua sisi yang harmoni. Artinya bahwa kedua-duanya dipandang secara berimbang sebagai sama-sama penting. Dan ini juga berkaitan dengan keseimbangan management waktu yang di buat demi tercapainya sebuah pencapaiaan yang baik.
- Mahasiswa yang berpikir mandiri dengan cara kuliah sambil berbisnis, selain meningkatkan kualitas dalam belajar, iya juga belajar dalam berbisnis mendapatkan penghasilan senidiri mulai dari bangku kuliah, hal ini juga akan mendapatkan sebuah pengalaman yang sangat baik apabila keduanya antara pendidikan dan bisnis berjalan dengan seimbang.
Dan masih banyak
lagi tipe-tipe mahasiswa yang tentunya kita ketahui, dan andalah yang akan
menetukan karakter anda sendiri, mulailah dari diri sendiri dan yakinlah.
Nah, jadi intinya, tidak ada tulisan
manusia yang sempurna. Setiap manusia punya kekurangan dan kelebihan sendiri,
baik itu keahlian bakat atau keahlian yang diasah sedemikian rupa. Dan
kelebihan orang yang terhebat adalah kegigihan dan tidak takut salah. Jadi anda
masih mau takut salah? Hey! Coba saja dulu dengan kemampuan yang kita punya,
masalah 'salah' 'gagal' 'tidak menang', urusan belakangan. Nah. Jadi,
buat anda yang tidak berani untuk memulai menulis atau mulai menciptakan
sesuatu, jangan takut! Setiap orang memiliki ciri khas yang berbeda, masa lalu
berbeda, pendidikan yang berbeda, keluarga yang berbeda dan masih banyak lagi
perbedaannya. Pokoknya. Ketika menulis atau berkarya apa saja, berkaryalah
dengan percaya diri, jangan minder. Kalau tetap seperti itu, ya kapan kita
bakal maju? Bakal bermanfaat bagi banyak orang? Begitulah gampangnya.
Berpikir kreatif
berarti berani menciptakan sesuatu yang belum pernah dibuat sebelumnya dengan
mengerahkan kekuatan daya imajinasi kita. Proses menciptakan sesuatu berarti
melontarkan pertanyaan-pertanyaan, menyelami keraguan dan akhirnya menemukan
pemecahan yang kreatif. Aktivitas menulis mendorong kita untuk berpikir kreatif
dalam menjawab pertanyaan dan menemukan pertanyaan baru untuk ditanyakan. Dengan
membiasakan diri berkecimpung dalam dunia ini, kita pun akan terbiasa menikmati
saat-saat bermain dengan huruf yang menciptakan kata, kata yang menciptakan
kalimat, kalimat yang menciptakan paragraf, dan paragraf yang menciptakan
makna.
Teruslah berkarya karena menulis
memberikan kepuasan dan kesenangan di mana saja dan kapan saja. Sebuah karya
akan memicu inspirasi teruslah berkarya jika anda berhasil, teruslah berkarya.
jika anda gagal, teruslah berkarya, jika anda tertarik untuk menulis teruslah
berkarya.
Perubahan pasti
terjadi, sandarkan diri anda pada sebuah harapan yang sangat anda inginkan,
anda perlu tantangan anda perlu rintangan, jangan cari celah kemudahan, tetapi
selamilah lautan kesusahan, dengan segala keterbatasan mulailah bergerak walau
jalan penuh berbatuan, percayalah pada ribuan keajaiban, anda mampu membuktikan
perubahan yang diinginkan! (Ar.hakim)
Bermakna bukan berarti karena pengakuan orang lain,
melainkan keinginan diri menjadi lebih dan lebih. Man jadda wajada!
Terinspirasi dan Menginspirasi. Manusia boleh jadi mati meninggalkan dunia Ini.
Tapi "KARYA"nya akan terus Hidup selama itu bermanfaat untuk orang
lain. Mari Berkarya!! Tulislah Apa yang Dipikirkan, Jangan Pikirkan Apa yang
akan Ditulis!
Mahasiswa itu jangan ada di
ujung tombak yang pesimis tetapi jadilah mahasiswa yang berani untuk berfikir
kritis, kreatif, inovatif, dan optimis ! Are you ready???
Sekian dan terimakasih. Act Now!
Hidup
Mahasiswa, Hidup Rakyat Indonesia !!!
Semester : 6 (enam)
Social Media :
|
Hakiiim. Dari awal kenal udah fans banget sama bapak yang 1 ini 😍
ReplyDeleteGood
ReplyDelete