Monday, February 15, 2016

Anda MAHASISWA? Mari Berkarya!

Teruslah berkarya karena menulis memberikan kepuasan dan kesenangan di mana saja dan kapan saja. Sebuah karya akan memicu inspirasi teruslah berkarya jika anda berhasil, teruslah berkarya. jika anda gagal, teruslah berkarya, jika anda tertarik untuk menulis teruslah berkarya. (Ar.Hakim)


Assalammualaikum, wr, wb .
SALAM SEMANGAT!
Mahasiswa…

Ya! Mahasiswa. Sebuah kata yang sejak tahun 1998 silam menandakan perjuangan, aksi perubahan menuju bakti pada Ibu Pertiwi. Sebuah kata yang di dalamnya berisi tanggung jawab besar. Untuk memajukan dan mensejahterakan Indonesia, negeri yang kita cintai. Dengan berbekal pengetahuan modern yang tetap berpijak pada kearifan lokal, seorang mahasiswa diharapkan dapat berkontribusi dan berperan aktif dalam masyarakat setelah ia diwisuda. Lalu bagaimana dengan mahasiswa saat ini? Apakah sekedar menyandang nama MAHASISWA? Mengikuti kuatnya arus pendidikan? Hanyut tiada arah tanpa melawan arus itu sendiri?

Terlebih lagi bagi mahasiswa IKM yang selama dia ditempa, dia akan mempelajari sains, teknologi, seni, dan watak. Sebuah satu kesatuan ilmu yang mencakup semua bidang dalam masyarakat. Yang kemudian akan diamalkan, diterapkan, untuk membangun Indonesia. Untuk menciptakan Indonesia yang lebih sehat dan bermartabat.

Sedikit cerita, Saya adalah seorang mahasiswa Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat tepatnya di STIKes Hang Tuah Pekanbaru, yang sebelumnya mulai mencoba melangkah mejajahi dunia MAHAsiswa, pada langkah awal yang terpikir saat itu adalah “Saya harus menyelesaikan pendidikan dan saya harus wisuda tepat waktu dengan nilai yang memuaskan” tidak terasa waktu terus berjalan dan yang saya rasakan hanyalah sebuah persaingan, pertentangan, perbedaan tepat di depan mata dan hal itu membuat diri ini merasa jauh berbeda dan tidak ada apa – apa di bandingkan mahasiswa lainnya. Dari sanalah timbul titik kejenuhan dalam mejalani perkuliahan dan pendidikan, yang awalnya memiliki sebuah harapan bergegas untuk menyelesaikan pendidikan, seketika buntu tanpa arah dan tujuan, saya merasakan hilangnya semangat dan kemauan untuk melanjutkan perjalanan ini.

Singkat cerita, suatu hari terdengar sayup-sayup suara tawa dan debat kecil dari kejauhan, saya langkahkan kaki menuju arah itu, saya mendongakkan kepala dan mata membaca tulisan yang ada diatasnya, tertulis disana tujuh huruf abjad yang sudah sangat familiar di telinga ini, HIMA IKM. Sebuah organisasi yang ada di kampus kita, sebuah organisasi yang mengawasi jalannya kegiatan mahasiswa di kampus kita, menampung dan memperjuangkan aspirasi saya dan aspirasi mahasiswa lainnya. Karena besarnya peran dari organisasi inilah maka HIMA IKM memiliki hak-hak yang pada dasarnya adalah untuk kebaikan  mahasiswa yang bergabung didalamnya. Apabila seluruh kegiatan organisasi-organisi ini berjalan baik dan lancar, maka kita sebagai mahasiswa yang terlibat di dalamnya juga tidak akan mengalami kendala dan itu berarti seluruh acara yang dihendel oleh organisasi-organisasi ini juga akan  memuaskan.

Seiring berjalannya waktu, saya mulai beradaptasi dan terus meperkuat langkah demi langkah dan dari sinilah saya menemukan sebuah arti keberanian, berani untuk berbicara, percaya diri, terbentuknya karakter diri, yang dulunya hanya sembunyi dari sekumpulan orang, berlari sejauh mungkin dan menghindar dari dunia yang disana akan ditemui arti sebuah jawaban jati diri, menanam suatu harapan hingga tumbuh mekar menghasilkan sebuah kata ‘lampaui diri’ berpikir kritis, kreatif dan inovativ, mulai belajar dan terus belajar, belajar adalah kegiatan kita untuk mengembangkan daya intelektual. Kegiatan ektra seperti organisasi adalah kegiatan untuk mengembangkan daya kepribadian dan bakat serta ketrampilan yang kita miliki. Hal ini seharusnya berjalan seimbang.

Dalam kegiatan organisasi, kita dituntut banyak hal, seperti pengaturan waktu, kerjasama, daya kreatif, menerima masukan dan kritikan, dan masih banyak lagi. Apabila kita bisa menjadi salah seorang pengurus dalam organisasi, maka kita mendapat pengembangan yang lebih seperti tanggung jawab akan posisi yang dipegang, keterampilan, daya memimpin, dan lainnya. Artinya adalah kegiatan organisasi cukup membawa dampak positif bagi perkembangan diri kita selain daya intelektual. Kita juga tidak dapat memungkiri apabila kegiatan ekstra dapat membawa dampak negatif kepada diri kita. Akan tetapi, hal ini tergantung akan diri kita masing-masing. Hal ini menyadarkan saya betapa bangganya saya berada di organisasi ini, betapa pentingnya dan besarnya dampak dari keputusan yang diambil orang-orang ini. Tak menyesal  bersusah payah menjadi bagian dari organisasi ini, organisasi yang terdiri dari enam huruf itu, HIMA IKM.

Kalau pun ada mahasiswa yang memutuskan untuk berpacaran daripada kuliah, nongkrong daripada belajar, atau membicarakan game daripada jurnal ilmiah, itu semua telah melewati proses berpikir yang mengantarkannya kepada keputusan-keputusan tersebut. Diperlukan kegiatan berpikir yang bertanggung jawab atau dengan kata lain berpikir kritis. Menurut John Chaffe (1994), berpikir kritis adalah kegiatan berpikir untuk menyelidiki secara sistematis mengenai cara berpikir itu sendiri.Berpikir kritis menuntut pemahaman sebab akibat dan berkaitan erat dengan logika serta analisis risiko. Apabila ada mahasiswa yang berpikir bermain itu lebih penting daripada kuliah, dia belum dapat dikatakan berpikir kritis. Sebagai agen perubahan dan kaum intelektual, berpikir kritis merupakan suatu keharusan bagi setiap mahasiswa Indonesia. Berpikir kritis yang dibarengi dengan pemahaman yang analitis akan membentuk mahasiswa yang inovatif, kreatif, serta memunculkan ide-ide baru dalam setiap pemecahan masalah, baik bagi diri mahasiswa sendiri ataupun bangsa Indonesia.

Dapat di ambil contoh, di kampus kita sendiri, anda sebagai mahasiswa juga harus selalu jeli dan memandang kembali setiap keadaan yang anda rasakan baik itu di segi pelayanan, proses pendidikan, system belajar mengajar, masih ada kurangnya perhatian dan kepekaan, dan lain sebagainya. Di lihat dari keadaan ini apakah mahasiswa cukup berpikir lalu diam saja? Mau sampai kapan membisu? Masih ingin ditempat yang sama? Berhenti di pertengahan jalan? Masih ragu dalam menyampaikan hak? Membungkus semua harapan lalu membuangnya jauh-jauh. Sudah saatnya anda bersuara, namun jadikanlah suara anda menjadi masukan yang positif dan membangun menjadi bahan evaluasi dan tolak ukur kampus kedepannya. Jika masih belum bias secara langsung mulailah berkarya, lakukan ude kreatif melalui tulisan untuk menyampaikan. apakah anda hanya memendam pemikiran itu dalam pikiran?, jika memang seperti itu apa yang telah dilakukan sama saja tidak berarti apa-apa. Aksi nyata yang dapat dilakukan mahasiswa sangat beragam. Hal yang mudah adalah dengan menyosialisasikan pemikiran anda, baik melalui tulisan di media massa, proposal, maupun membentuk forum diskusi. Mulailah dengan menulis, serukan suara anda disana yakinlah anda bisa dan bisa! Berkaryalah, timbulkan ide-ide kreatif dan inovativ itu, buatlah goresan tulisan yang membangun, yang nantinya akan berdampak baik kepada diri anda dan orang lain. Jangan hanya menunggu buang semua rasa keraguan dan percayalah pada diri anda sendiri, hidup adalah sebuah pilihan, kesempatan, dan anda sendirilah yang akan memilih dan mengambil kesempatan itu.

Menjadi mahasiswa haruslah kritis, bukan hanya sekedar datang duduk mendengarkan diskusi di kelas, tapi mahasiswa juga harus peduli dengan sekitarnya dan hampir kebanyakan hal itu diajarkan di organisasi karena di kelas hanya mengajarkan teori. Bagi beberapa mahasiswa, organisasi bagaikan tujuan tapi ada juga yang beranggapan organisasi hanya sia-sia bagaikan angin lalu. Berorganisasi bukan berarti harus apatis terhadap kuliah. Ingat juga orang tua yang berpesan untuk kuliah. Ibarat kuliah itu nomor satu tapi organisasi juga bukan nomor dua. Mengikuti perintah orang tua untuk kuliah tapi tetap mengisi diri kita dengan hal-hal lain yang bisa mengembangkan diri kita menjadi lebih baik lagi. Sudah sepantasnya sebagai seorang mahasiswa berfikir kritis dan tidak lagi memegang atribut mahasiswa “kupu-kupu” kuliah pulang-kuliah pulang.

Menurut saya ada beberapa tipe mahasiswa dan anda termasuk tipe yang mana :
  1. Mahasiswa pasrah                 : Dapat E? ah tenang, kan gak cuman aku doang yang gak lulus.
  2. Mahasiswa petani                  : Datang paling pagi buat bookingin tempat duduk temen.
  3. Mahasiswa insert investigasi : Niat dateng ke kampus buat nyari gosip2 ter-hot seangkatan.
  4. Mahasiswa model                  : Kekampus pakai height hell lebih dari 10 cm
  5. Mahasiswa program KB        : IP 2 cukup
  6. Mahasiswa Gaib                    : Kehadirannya gak jelas
  7. Mahasiswa Tilang                 : Titip absen langsung pulang
  8. Mahasiswa Traveling            : Kekampus dandanannya seperti mau liburan ke luar negri

Atau
  1. Mahasiswa yang memiliki ide-ide kreatif dan inovativ sehingga dapat di kembangkan menjadi sesuatu yang akan berdampak baik pada dirinya dan orang lain
  2. Mahasiswa aktivis-akademisi. Tipe ini menjadi idealnya tipe mahasiswa. Antara kegiatan organisasi dan perkuliahan di kampus dipandang sebagai dua sisi yang harmoni. Artinya bahwa kedua-duanya dipandang secara berimbang sebagai sama-sama penting. Dan ini juga berkaitan dengan keseimbangan management waktu yang di buat demi tercapainya sebuah pencapaiaan yang baik.
  3. Mahasiswa yang berpikir mandiri dengan cara kuliah sambil berbisnis, selain meningkatkan kualitas dalam belajar, iya juga belajar dalam berbisnis mendapatkan penghasilan senidiri mulai dari bangku kuliah, hal ini juga akan mendapatkan sebuah pengalaman yang sangat baik apabila keduanya antara pendidikan dan bisnis berjalan dengan seimbang.


Dan masih banyak lagi tipe-tipe mahasiswa yang tentunya kita ketahui, dan andalah yang akan menetukan karakter anda sendiri, mulailah dari diri sendiri dan yakinlah.

Nah, jadi intinya, tidak ada tulisan manusia yang sempurna. Setiap manusia punya kekurangan dan kelebihan sendiri, baik itu keahlian bakat atau keahlian yang diasah sedemikian rupa. Dan kelebihan orang yang terhebat adalah kegigihan dan tidak takut salah. Jadi anda masih mau takut salah? Hey! Coba saja dulu dengan kemampuan yang kita punya, masalah 'salah'  'gagal'  'tidak menang', urusan belakangan. Nah. Jadi, buat anda yang tidak berani untuk memulai menulis atau mulai menciptakan sesuatu, jangan takut! Setiap orang memiliki ciri khas yang berbeda, masa lalu berbeda, pendidikan yang berbeda, keluarga yang berbeda dan masih banyak lagi perbedaannya. Pokoknya. Ketika menulis atau berkarya apa saja, berkaryalah dengan percaya diri, jangan minder. Kalau tetap seperti itu, ya kapan kita bakal maju? Bakal bermanfaat bagi banyak orang? Begitulah gampangnya.

Berpikir kreatif berarti berani menciptakan sesuatu yang belum pernah dibuat sebelumnya dengan mengerahkan kekuatan daya imajinasi kita. Proses menciptakan sesuatu berarti melontarkan pertanyaan-pertanyaan, menyelami keraguan dan akhirnya menemukan pemecahan yang kreatif. Aktivitas menulis mendorong kita untuk berpikir kreatif dalam menjawab pertanyaan dan menemukan pertanyaan baru untuk ditanyakan. Dengan membiasakan diri berkecimpung dalam dunia ini, kita pun akan terbiasa menikmati saat-saat bermain dengan huruf yang menciptakan kata, kata yang menciptakan kalimat, kalimat yang menciptakan paragraf, dan paragraf yang menciptakan makna.

Teruslah berkarya karena menulis memberikan kepuasan dan kesenangan di mana saja dan kapan saja. Sebuah karya akan memicu inspirasi teruslah berkarya jika anda berhasil, teruslah berkarya. jika anda gagal, teruslah berkarya, jika anda tertarik untuk menulis teruslah berkarya.

Perubahan pasti terjadi, sandarkan diri anda pada sebuah harapan yang sangat anda inginkan, anda perlu tantangan anda perlu rintangan, jangan cari celah kemudahan, tetapi selamilah lautan kesusahan, dengan segala keterbatasan mulailah bergerak walau jalan penuh berbatuan, percayalah pada ribuan keajaiban, anda mampu membuktikan perubahan yang diinginkan! (Ar.hakim)

Bermakna bukan berarti karena pengakuan orang lain, melainkan keinginan diri menjadi lebih dan lebih. Man jadda wajada! Terinspirasi dan Menginspirasi. Manusia boleh jadi mati meninggalkan dunia Ini. Tapi "KARYA"nya akan terus Hidup selama itu bermanfaat untuk orang lain. Mari Berkarya!! Tulislah Apa yang Dipikirkan, Jangan Pikirkan Apa yang akan Ditulis!

Mahasiswa itu jangan ada di ujung tombak yang pesimis tetapi jadilah mahasiswa yang berani untuk berfikir kritis, kreatif, inovatif, dan optimis ! Are you ready???

Sekian dan terimakasih. Act Now!


Hidup Mahasiswa, Hidup Rakyat Indonesia !!!


Nama : AR. HAKIM
TTL   : Tanjung Pinang, 18 Agustus 1994
Semester : 6 (enam)
Social Media :
  • Facebook : Revand Hakim
  • Twitter : ar. hakim
  • Instagram : 1arh
Salah satu TIM REDAKSI Gema IKM. Terimakasih kepada Pak Hakim yang telah mengirimkan karya tulisnya ke Gema-IKM.co.nrKami tunggu karya tulis selanjutnya
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

2 comments:


iklan

 

Copyright © Gema IKM. All rights reserved. Template by CB Blogger & Templateism.com